BANGKOK WITH FAMILIES

Standar

Jalan – jalan keluarga kali ini begitu istimewa, karena diikuti adik – adik ku dan keluarganya. Total ada 5 keluarga, dengan jumlah pesertanya 20 orang, terdiri dari 11 orang dewasa dan 9 anak – anak. Kami memang sepakat janjian untuk pergi liburan bersama, meski ada yang tinggal di Bogor, Bandung, dan Cirebon. Empat bulan ke belakang, kebetulan ada promo dari Air Asia Go ke Bangkok, 3D2N, per orang jatuhnya 2 juta, untuk pesawat pergi pulang dan menginap di Ibis Hotel. Via telepon, kesepakatan pun terwujud …………………. Jadilah liburan keluarga pertama bersama – sama ke manca negara, membawa para kurcaci kecil. Karena banyak anak kecil, agar tidak repot urusan transportasi, kami pun kontak tour guide Mr.Franki ( kenalan tante Dina,waktu dulu ke Bangkok ) plus tiket obyek wisata dan transportasinya. Lumayan, dapat harga relatif murah, 60 USD per orang. Meeting point hari H (keberangkatan ) adalah Bandara Soekarno Hatta.

Jumat, 1 Oktober 2010. Hiruk pikuk para kurcaci yang tidak bisa diam, menyertai perjalanan Bandung – Bandara Soeta, dan penerbangan Jakarta – Bangkok selama 3,5 jam. Kami tiba pukul 19.45 di bandara Suwarnabhumi, Bangkok, hampir tidak ada perbedaan waktu antara Bangkok dan Jakarta. Mr. Franki ternyata sudah menunggu, orangnya masih muda, cukup pintar berbahasa Indonesia, dan ramah, anak – anak pun senang ngobrol sama dia. Tujuan pertama, langsung menuju Suan Lum Night Bazar , sebelum ke hotel. Area khusus belanja cindera mata dan produk Thailand ini memang dirancang buka malam hari, dilengkapi area food court and resto serta panggung pertunjukan. Lha jadinya, hari pertama sudah berburu oleh – oleh, takut kalau nanti waktunya terbatas. Ibu – ibu paling antusias mencari baju, souvenir, kain, aksesoris, jepit motif anggrek atau gajah, bantal atau hiasan- hiasan lainnya bermotif gajah. Anak – anak rupanya pada beli jam lucu, latah…satu beli semua ikut beli.

Hotel Ibis Bangkok Nana terletak di jalan Sukhumvit Road Soi 4, di tengah kota Bangkok, kawasan ini sebenarnya masuk red area, dan terkenal dengan kehidupan malamnya. Sepanjang jalan menuju hotel, malam itu tampak begitu ramai, café, bar, pub, dan resto terlihat padat dipenuhi pengunjung, rata – rata orang bule kelihatannya. Yang tak kalah serunya, ternyata banyak juga banci yang mejeng di sepanjang jalan. Para kurcaci heboh ingin lihat, soalnya bancinya lain……disini mah cantik – cantik dan benar-benar mirip perempuan, dilihat dari mobil bus bahkan sulit untuk membedakannya. Untung hotel Ibis terletak agak di ujung jalan, sehingga hingar bingar suasana malam di Sukhumvit road soi ( jalan/gang ) 4 tidak begitu terasa.

Pagi pertama di Bangkok, setelah sarapan ( sarapan sendiri, karena paket hotelnya no breakfast ), rencana perjalanan adalah ke Pattaya. Kata Oom Franki , ke Pattaya akan makan waktu sekira 2 jam via Tol, namun ada beberapa tempat yang wajib dikunjungi, yaitu Nong Noch Village dan Gems Jewelery ( sekitar 15 menit dari Pattaya ). Nong Noch Village atau Nong Noch Tropical Garden, amat mengesankan. Kawasan budidaya tanaman yang disulap menjadi kawasan wisata khas Thailand dengan konsep yang jelas. Begitu masuk, kita disuguhi pemandangan dan landsekap yang menawan, berbagai tanaman yang indah, dan asri ditata dengan apik, dibuat taman – taman dengan tema spesifik, patung – patung fauna atau khas sesuai temanya menghiasi tiap taman tersebut. Usai berfoto ria menikmati taman, dilanjutkan ke area berikutnya yaitu area pertunjukan dan belanja. Aneka pertunjukan budaya Thailand ( Thai Culture Show ) disuguhkan, mulai tarian, drama musical, kick boxing bodor, hingga ke pertempuran menggunakan tunggangan gajah beneran. Tontonan lain yang bisa disaksikan adalah atraksi gajah, mulai dari pertandingan sepakbola, hingga kelihaian menembak balon oleh si gajah. Anda pun boleh berfoto, naik gajah atau dipangku di belalai gajah, bayar nya kurang lebih 20 hingga 50 bath. Masih kurang puas, disini juga ada mini zoo dan butterfly house. Oh ya, ternyata juga sudah disediakan makan siang ( satu paket tour )…..lumayan juga menunya.

Sambil menunggu agak sore, kami mampir di Gems Jewelery Pattaya, pusatnya kerajinan batu permata. Toko yang di Pattaya katanya yang terbesar, disini juga di lengkapi dengan suguhan wahana sejarah batu permata, biasa buka dari pukul 8.30 hingga 18.30. Pas masuk, kita diantar naik kereta untuk menikmati diorama tentang sejarah permata di dunia dan Thailand ( Theme Park Dark Ride ), tata letak, tempat perhentian, dan pencahayan dibuat dengan sangat professional, informasi juga disuguhkan dalam bahasa yang berbeda, sesuai tamunya…. Bahasa Indonesia ada khusus untuk orang Indonesia ( wisatawan Indonesia termasuk banyak soalnya ). Turun dari kereta listrik, baru kita masuk area pertokoan batu permatanya. Lagi – lagi, ibu – ibu yang begitu semangat, tanya ini tanya itu, coba ini coba itu, saking banyaknya yang menarik jadi bingung….. habis carinya yang bagus,tapi murah. Wah, rupanya Dini, Dina, Mega, Dewi, pada beli juga tuh….tidak tahan rupanya.

Tiba di Pattaya jam 3, matahari sudah tidak terlalu terik. Kami langsung ke pantai, jalan – jalan menikmati pantai, beli Burger buat para kurcaci biar tidak kelaparan. Tadinya anak- anak janji tidak main air atau berenang, karena repot harus ganti baju, tapi….begitu kena air, lama – lama bablas…..main air, daripada basah semua, akhirnya dicopotin saja, jadinya cuma pada pakai kolor, silahkan main air sepuasnya …… Untung ada kran air tawar dekat parkir bus buat bilas anak – anak, air minum ukuran 1 liter yang dibeli selusin buat bilas akhirnya disimpan lagi.

Puas di pantai, kami pun harus bergegas untuk melihat pertunjukan cabaret ( banci show ) Alcazar yang jam 18.30 ( pertunjukan paling awal ). Pertunjukan cabaret biasanya digelar tiap 1,5 jam sekali, mulai jam 17.00, 18.30, 20.00 hingga 21.30. Tiketnya, kalau tidak salah 500 bath per orang. Ada dua tempat cabaret show, Alcazar dan Tiffanys, tapi katanya yang terbesar dan bagus ya Alcazar ini. Kabaret show rasanya jadi tontonan wajib buat yang pertama kali ke Pattaya, pasalnya yang mainnya adalah para banci alias waria, tapi bancinya….. benar- benar tidak terlihat, bahkan kadang lebih lembut, gemulai, langsing, dan cantik. Konon, mereka memang mereparasi tubuhnya dengan operasi khusus, mulai dari ujung rambut sampai telapak kaki. So, Bangkok juga terkenal dengan klinik dan ahli nya operasi plastik seperti itu. Anak- anak dan ortunya kaya nya menikmati pertunjukan banci show tersebut, apalagi pas dikasih tahu kalau yang mainnya banci semua. Sayang usai show, hujan turun lumayan deras, sehingga kesempatan ber foto dengan para banci tidak ada. Biasanya para pemain dengan dandanan kabaretnya turun ke lapangan untuk dapat berfoto, dengan membayar tentunya. Setelah makan malam, kamipun pulang ke Bangkok, …. dan hmmm pada capai rupanya, ….. pada tidur di bus.

Minggu, 3 Oktober 2010, hari terakhir di Bangkok. Agenda kami hari ini adalah wisata sungai Chao Phraya, mampir di Wat Arun Temple dan istana Raja. Wat Arun ( Temple of Dawn ) persis terletak di tepi sungai Chao Praya ( River of the King atau sungai Raja ). Bentuk kuil dengan ornament – ornamen khas Thai memang sangat cocok untuk berfoto ria. Mau belanja souvernir atau oleh – oleh Thailand disini juga tersedia, persis di sebelah kawasan candi berjejer kios – kios penjaja oleh – oleh, harganya pun relative murah, sama dengan di Suan Lum Bazzar, bahkan ada yang lebih murah, tergantung menawarnya. Pada ngeborong euy.

Perjalanan berlanjut ke Grand Palace ( Istana Raja ), kuil berwarna emas mencolok terlihat dari jalan menandakan kami sudah sam[pai di grand palace. Untuk masuk ke kawasan ini kita harus berpakaian sopan, tidak boleh celana pendek atau baju lek bong. Banyak peminjama celana dan selendang di dekat pintu masuk…..gratis sebenarnya, tapi ya namanya tempat wisata, tetap harus ngasih tip juga. Di tempat ini, ada museum dan kuil sebagai rumah Emerald Budha ( Budha bersila atau wat Dhra Keaw ), tempat ini biasanya tutup jam 4 sore. Tiket masuknya, kalau tidak salah 200 atau 350 bath ya….lupa, soalnya udah dibayar oleh Franki, tapi kalau hanya di pelataran dan halaman untuk foto – foto aja sih gratisss.

Sambil nunggu chek in di bandara Swarnabhumi, dan masih ada waktu, kami mampir ke Chatucak Weekend Market, pasar segala ada yang buka hari Sabtu dan Minggu. Sepertinya mau cari apa saja di sini ada …….. padat amat, begitu banyak orang dan turis berlalu lalang. Para kurcaci mah, kagak betah, panas katanya…..akhirnya anak – anak pun dibawa ke mall nya, sambil nunggu ibu – ibunya belanja. Sebelum pulang kampung, tidak afdol rasanya kalau belum makan Tom Yam asli , sekalian sholat ( lupa nama masjidnya ) kami pun makan di rumah makan halal atau muslim di kawasan Patchaburi , kawasan ini ( Road Soi 7 ) dikenal sebagai kawasan muslim, kebanyakan suku melayu. Pesawat kami pun ( QZ 7717 ) berangkat jam 20.15 menuju Jakarta. Usai sudah wisata ke Bangkok with families, melelahkan juga namun mengesankan kata anak – anak.

Satu tanggapan »

  1. Wah senangnya liburan brg keluarga..peket tour sama om Franki 60 USD utk semua tujuan wisata itu ya? Blh minta contact personnya ga?

    • ya, per orang dengan harga tersebut untuk semua tujuan, mulai dijemput di bandara, sampai di antar kembali pulang ke bandara. kontak franki ada di adik saya ( Dina ) nanti coba saya mintakan.

  2. boleh minta CP Mr. Franky juga? bln oktober 2011 nanti saya dan keluarga juga akan pergi k bangkok, tetapi masi bingung untuk akomodasi dan tempat2 wisata yang akan d kunjungi..tolong di kirim k email saja kl bs: rahells_89@yahoo.com
    thks b4

    • memang, utk tour guide ada komitmen tdk tertulis kasih tip. Tip nya ya sukarela tapi lihat situasi juga. Waktu di bangkok, kita kasih tip 1000 bath, atau sekira 300 ribuan ( hasil ngumpulin dari 6 orang kepala keluarga , murah sebenarnya…. ).

  3. mohon bantuan informasinya, saya dan 4 orang kawan akan main ke bangkok selama 4 hari. apakah omm frankie bisa menyediakan mobil + supir + guide berbahasa indonesia…..?? karena bahasa inggris saya jeblok banget. kira2 berapa biayanya dalam rupiah……??

    • Coba kontak dulu dg frankie, dia ngerti bahasa indonesia dan sedikit bisa bicara, untuk harga bicarakan langsung dg frankie, via bbm atau email aja, pakai bhs inggris atsu indonesia

  4. Hi..mau tnya juga ni.. Kasih info donk buat yg udh pernah pake jasa franky (sis widiya dan sis rahel dan sis dewi.. Ada yg jadi pake franky ngk..)… Soalny bulan juni ini aku rncana mau ke bangkok pake jasa guide.. Tapi bingung pake siapa.. Mohon infonya yah thankss banget..

    • Pa khabar, sebagai info, utk bulan maret ini 29 -31 maret ada rombongan mbak mega dr bandung 6 orang , ke bangkok, pakai jasa frankie. Silahkan kontak ke frankie, mbak Lynn, semoga sukses wisatanya.

Tinggalkan Balasan ke ekodama Batalkan balasan